Selasa, 10 April 2018

12 Pertanyaan Seputar Usaha




1.     Apa masalah yang dihadapi?
Jawab: bagi petani khususnya daerah yang agak jauh dari air yang biasanya menggunakan lahan untuk menanam jenis ketela pohon atau yang lebih mudah disebut singkong. Ketela pohon merupakan jenis tanaman umbi yang sangat mudah dibudidayakan dan tidak perlu perawatan khusus. Tanaman ini dapat berumur hingga 2 tahun atau 4 musim. Di beberapa daerah banyak di budidayakan dengan sistem tumpang sari antara jagung ketela pohon, padi gogo dengan ketela pohon, tanaman empon-empon (jahe, kencur dsb) dengan ketela pohon. Hal ini lah yang menjadi dorongan masyarakat untuk menanam tanaman tersebut. Namun lambat laun harga juah umbi ketela pohon semakin menurun hanya sekitar Rp. 1.500-2000 per kg. Masalah ini yang menjadi trauma bagi para petani untuk menanam ketela pohon yang produktifitasnya sangat tinggi di daerah tegalan/kebun namun harga jual umbinya sangat murah. Sedangkan untuk dibuat olahan untuk daerah pedesaan belum mengetahui cara membuat olahan yang diminati oleh orang-orang sekitar, sehingga menjadi pembatas pemasaranya.

2.      Siapa yang bermasalah?
Jawab: petani pedesaan yang menanam ketela pohon

3.      Apakah solusinya?
Jawab: produk hasil panen ketela pohon tidak di jual mentah secara langsung. Harus ada olahan yang mampu memikat atau disukai para pembeli. Sehingga diharapkan memperoleh pendapatan yang lebih dan mampu mengangkat ekonominya. Salah satu olahanya adalah makanan ringan srawut. Srawut atau yang dikenal dengan serawut ini adalah makanan ringan yang sangat mengenyangkan karena oalahn asli dari ketela pohon yang masih segar. Srawut bisas dijadikan makanan alternatif pengganti sarapan atau makan siang karena kandungan karbohidratnya yang sangat tinggi.

4.      Bagaimana keadaan pasar/pemasaranya?
Jawab: dikalangan mahsiswa atau warga sekitar universitas trunojoyo madura sangat jarang mengenal makanan jenis ini. Sehingga bisa dikatakan hal baru bagi mereka. utuk pemasran karena suatu hal baru dan dapat digunakan sebagai makan alternatif pengganti makan cukup mudah. Berdasarkan hasil pengamatan, masih belum ada yang menjual produk tersebut sehingga dapat dikatakan tidak ada pesaing sejenis hanya saja untuk jenis makan ringan lainya sudah banyak. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan seiring berjalanya waktu pasti ada pesaingnya.

5.      Faktor luar apa saja yang mempengaruhi bisnis tersebut?
Jawab: faktor luar yang berpengaruh diantaranya persaingan pasar, penyesuaian harga dengan konsumen yang ditargetkan, kritikan baik dari orang sekitar maupun konsumen dan khusunya pesaing. Selain itu juga kerjasama tim, keikhlasan anggota dalam tim.

6.      Kenapa orang harus memilih produk tersebut?
Jawab: pertama orang harus memilih produk ini karena makanan ini hanya makan  sampingan atau makann camilan namun dapat mengenyangkan konsumen. Kedua produk ini masih baru bagi mahasiswa. Ketiga produk ini kaya akan gizi dan bebas dari bahan pengawat. Keempat bahan yang digunakan alami.

7.      Bagaimana caranya menjual produk?
Jawab: kami menggunakan dua cara dalam teknik penjualan
·         Penjualan langsung kepada konsumen
·         Dengan menitipkan di beberapa toko/ warung yang sudah bekerjasama

8.      Bagaimana cara menjaga pelanggan?
Jawab: untuk menjaga pelanggan sepaya tetep mejadi konsumen kami menggunakan harga yang sesui dengan kantong (murah). Memberikan beberapa tawaran rasa, tidak hanya satu macam warna. Memberikan “CP” dilabel kemasan untuk kritikan.

9.      Bagaimana cara meningkatkat pendapatan?
Jawab: Cara meningkatkan pendapatan kami mengembangkan usaha yaitu menambbah beberapa tempat untuk penjualan bisa dilakukan di sekitar pasar atau sekolah.

10.  Bagaimana cara memanagement/mengelola keuangan?
Jawab: pengelolaan uang di sendirikan yautu di pegang oleh bendahara untuk pengelolaan antara uang keluar dan uang masuk dilakukan pencatatan. Pencatatan dilakukan hampir setiap hari, dengan maksud supaya tidak ada kesalahan. Selain itu antara uang pribadi, uang produk dan uang makan dibedakan sehingga dapat diketahui secara langsung keuntungan atau kerugian dari produk.

11.  Bagaimana mengelola sumber daya?
Jawab: pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan dengan teknik inovasi dari srawut biasa dimodifikasi menjadi srawut yang aneka warna dan rasa.

12.  Bagaimana cara membangun sebuah team?
Jawab: untuk membangun sebuah tim yang utuh kami melakukan beberapa cara diantaranya:
·         Saling keterbukaan ketika terjadi kesalahan
·         Membagi tugas masing masing secara jelas, misal tugas belanja setiap hari bergantian
·         Transparasi anggaran
·         Mengatur pertemuan rutinan
·         Memberikan sanksi bagi anggota yang melanggar, tidak menjalankan tugasnya.

teknik sambung susu tanaman semangka (citrullus vulgaris)

tekni sambung merupakan teknik vegetasi untuk menigkatkan buah dan mempercepat umur berbuah serta memperbaiki ketururnan sesuai induknya ata...