diklat

mojokrto (01/01/2017) Pelaksanaan diklat LPM ALIPI yang dilaksanakan di gunung penaggungan,mojokerto. Diklat dilakukan selama dua hari (31/12-01/01) dengan jumlah peserta 15 orang baik laki-laki maupun perempuan. Dengan semangat perjuangan tepat jam 19.00 seluruh anggota sampaipada puncak bayangan ketinggian kurang lebih 1500 dpl.
Gunung penanggungan dengan ketinggian 1650 dpl merupakan tempat tujuan diklat LPM ALIPI. Dengan melewati 4 pos penjagaan akhirnya kawan-kawan LPM sampai pada puncak bayangan tepat pukul 19.00. dengan semangat juanng dan ketangguhan,tidak ada yang terluka atau sampai jatuh sakit. hanya saja karena udara yang berbeda jauh dengan keadaan(madura) kami merasa sedikit kedinginan. Untung saja beberapa dari kami sudah menyiapakan P3K sehingga teratasi. Mengijak H1 kami masih dalam keadaan sehat tanpa kendala,tetapi di kepagian harinya sedikit terkendala. Kendalanya adlah beberapa teman kami mengalami sakit dan salah satu dari mereka tidak sadarkan diri. Hal ini menimbulka sedikit kericuhan,kegelisahan dan menjadi prahara dalam agenda kami.
untung sajadari petugas yang memang sudah disiapkan di sekitar bumi perkemahan segera sigap. hal tersebut menjadikan acara yang kami lakukan rencana untuk pengukuhan di puncak menjadi gagal total. Faktor kegagalan tersebut sebenarnya dari cuaca dan kondisi medan yang sangat sulit di lalui. Karena kondisi hujan gerimis dan medan yang notabenya 80% berupa tanah liat yang terjal sehingga menjadi kendala. Licinya jalan saat pemberangkatan bukan menjadi sebab bagi kami untuk mencapai puncak namun saat kembali turun, semangat mulai memudar. bukan karena lapar atau haus namaun melihar medan yang licin dan terjal memaksa kami berjalan lambat dan hati". apa lagi personil kami kebanyakan perempuan, menjadikan kami semakin tambah kesulitan.
 Dari pos ke pos yang lainya berjarak agak jauh sehingga perjalanan saat pulang memaksa berhenti di sembarang tempat. Pakaian yang kotor tak kami pikirkan,yang ada di anganan adalah kapan sampai pos pertama? Rasa capek di tambah licinya jalan membuar rasa lapar hilang hanya kering di tenggorokan yang kami rasakan.sempat terselip angan, inikah berkah di awal tahun baru? Rasanya sangat tidak mungkin,namun kenangan demi kenangan entah pahit maupun manis yang kami raskan mejadi "kado" istimewa bagi kami.

sekian diskriptif sedikit dari saya untuk perjalanan saat diklat..terimakasih banyak...